Perbedaan serta Contoh Saham Preferen dan Saham Biasa – Mungkin disekolah Anda sering mendengar kata saham, saham sendiri ialah suatu modal awal dimana sebelum memasuki dunia investasi saham modal sangatlah diperlukan.
Secara umum saham merupakan sebuah surat berharga dan surat ini sebagai bukti atas kepemilikan atas suatu perusahaan.
Bila kita sudah bisa membeli saham bisa dikatakan bahwa kita memliki hak sebagian atas perusahaan tersebut. Pada saat perusahaan membukukan keuntunganya, maka kita yang sebagai investor memiliki hak atas laba yang dimiliki perusahaan tersebut yang berbentuk deviden.
Kita juga mempunyai hak lain pada saat mengambil sebuah keputusan atas kenaikan harga saham tersebut dari waktu ke waktu
[toc]
Pengertian Saham dalam Akuntansi
Ada dua kategori saham yakni :
A. Saham biasa (common stok)
Saham biasa ialah sebuah piagam atau sertifikat yang memiliki fungsi sebagai bukti adanya kepemilikan suatu perusahaan termasuk aspek-aspek yang penting dalam perusahaan.
Pemilik saham akan mendapatkan hak dalam mendapatkan beberapa dari keuntungan tetap atau biasa dikenal dengan deviden dari perusahaan tersebut dan mempunyai kewajiban menanggung resiko kemungkinan akan kerugian yang dialami perusahaan tersebut.
Dengan kepemilikan saham biasa bisa mewakili atas klaim kepemilikan sustu perusahaan pada pendapatan dan aktiva yang dimiliki perusahaan tersebut.
Sesorang dengan kepemilikan saham atas suatu perusahaan biasa memiliki kewajiban yang terbatas.
Maksudnya bila perusahaan terjadi kebankrutan, si pemegang saham juga akan menanggung kerugian yang maksimum perusahaan tersebut sebesar investasi dalam saham tersebut.
Seseorang akan memiliki hak berpendapat dan hak suara bila sudah mempunyai saham atas perusahaan tersebut dalam pengelolaanya. Dengan memiliki hak suara bisa diukur melalui besar kecil saham yanng dimilikinya.
Hak suara yang dimilikinya akan semakin besar bila semakin banyak juga presentase saham yang dimilikinya.
Untuk masalah resiko, biasanya pemilik saham biasa memiliki resiko yang lebih besar jika dibandingkan dengan saham preferen, namun kelebihanya unntuk pemegang saham biasa ini yakni akan memperoleh keuntungan yang sangat tinggi dari yang di investasikan.
Pemegang saham memiliki hak-hak dasar tertentu yang dimiliki setiap pemegang saham biasa terhadap anggaran dasar perusahaann. Hak-hak tersebut diantarannya yakni :
1. Hak untuk memelihara proporsi kepemilikan atas saham di sebuah perusahaan lewat pembelian saham tambaham jika saham tambahan tersebut sudah Hak itu dikenal dengan hak memesan terlebih dahulu (premptive right).
2. Hak pada saat memberikan suara saat pemilihan direksi dan menentukan kebijakan tertentu suatu perusahaan.
3. Hak atas suara pemegang saham ketika pemilihan dewan komisaris
4. Akan didahulukanya hak pemegang saham, bila organisasi penerbit menerbitkan saham baru
5. Pertanggung jawaban yang didapat terbatas yakni pada jumlah yang diberikan
Contoh Sertifikat Saham Biasa
Berikut ini adalah salah satu contoh dari saham biasa.

B. Saham Preferen (Preferred Stok)
Saham preferen merupakan surat berharga yang dijual oleh pihak perusahan dengan menunjukan nilai nominal (rupiah, dolar, yen dan sebagainya) dimana bisa memberi perkembanganya berbentuk pendapatan yang tetap berupa deviden yang akan diperoleh setiap tiga bulan (kuartal).
Saham preferen adalah adanya hal lebih untuk pemegang saham dibandingkan dengan kepemilikann saham biasa.
Untuk pemegang saham akan mendatkan deviden lebih awal dan mempunyai hak suara yang lebih dibandingkan dengan pemegang saham biasa.
Contohnya: seperti hak saham pada saat pemilhan direksi sehingga untuk membayar ketepatan pembayaran deviden preferen agar tidak lengser para manajemen berupaya semaksimal mungkin
Saham preferen ini memiliki gabungan yakni antara saham biasa dan obligasi, karena bisa mendapatkan menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), naum ada kemungkinan tidak mendapatkan hasil seperti yang dikehendaki oleh investor.
Kesamaan antara obligasi dan saham preferen yakni :
- Adanya klaim atas keuntungan dan aktiva sebelumnya dalam perusahaan tersebut.
- Mempunyai hak tebus yang dapat di pertukarkan (convertible) dengan saham biasa.
- Devidenya akan tetap selama masa berlaku atas saham tersebut.
Jenis – Jenis saham preferen
Berikut ini adalah jenis-jenis dari saham preferen
- Callalble preferred stok (saham preferen stok)
- Saham preferen yang bisa dinkonversikan ke saham biasa (convertible preferen stok)
- Saham preferen dengan tingkat deviden yang mengembang (floating atau adjustable-rate oreferred stok).
Karakteristik dari saham preferen
- Pada saat pembagian deviden yakni dalam tagihan kepada pendapatan dan aktiva memliki prioritas lebih besar dibandinngkan dengan saham biasa.
- Jika dari deviden kumulatif dari periode sebelumnya belum dibayar makan bisa dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa
- Saham preferen ini mempunyai bberbagai tingkat yang bisa di terbitkan dengan karakteritiik yang berbeda
- Untuk saham preferen termasuk dalam konvertibilitas atau bisa ditukar menjadi saham biasa, dengan ketentuan bila kesepakataan dibentuk antara pemegang saham dan organisasi penerbit
Dalam akuntansi dikenal juga yang namanya perlakuan saham untuk lebih jelasnya kamu bisa baca artikel berikut ini Perlakuan Akuntansi dan Pelaporan Saham
Contoh Sertifikat Saham Preferen

Berikut ini adalah contoh dari saham preferen
Contoh Soal dan Jawaban
PT Raja Sanjaya menetapkan kebiakan deviden tahunan sebesar Rp 216,- per saham biasa untuk selamanya (dengan kata lain, tidak ada pertumbuhan deviden). Saaat ini saham PT Raha Sanjaya diperdagangkan di bursa efek dengan harga Rp 1.350,- per saham. Anda bermaksud memagang saham tersebut untuk selamanya. Dengan required rate of return sebesar 18& apakah berinvestasi pasa daha, ini cukup menguntungkan?
Jawab : Vs = D/ks
= Rp 216 / 0.18
= Rp 1.200,- per saham
Persentase return = Deviden tahunan/cost
= Rp 216 / 1.350 x 100%
= 16
Ternyata persentase return juga lebih rendah dari required rate of return. Keputusan berada ditangan Anda untuk berinvestasi atau tidak
Tabel Perbedaan Saham Biasa dengan Saham Preferen

Demikianlah penjelasan mengenai Perbedaan serta Contoh Saham Preferen dan Saham Biasa. Terima kasih atas kunjungannya. Semoga bermanfaat.
Artikel Lainya :
- Pengertian dan Jenis-Jenis Inkaso Beserta Prosedur dan Mekanisme
- Pengertian, Jenis dan Sistem Kliring dalam Akuntansi
- Pengertian, Manfaat, Kekurangan dan Kelebihan Joint Venture
- 4 Jenis Jenis Anjak Piutang (Factoring) beserta Contoh Perusahaan [Lengkap]