[toc]
Pendapatan Perkapita – Dalam suatu negara tingkat kemakmuran bukan hanya dilihat dari besar jecilnya GDP atau GNP, soalnya GNP atau GDP ini tidak dapat menjunjukan berapa jumlah penduduk yang wajib dihidupi dari GNP ataupun GDP tersebut.
GNP tinggi yang dimiliki suatu negara bukan suatu ukuran kalau negara tersebut sudah sangat makmur. Sebab bisa saja ternyata jumlah keseluruhan penduduk yang harus dihidupi dari GNP tersebut juga sangat tinggi jumlahnya.
Pengertian Pendapatan Perkapita
Perlu Anda ketahui !
Pengertian Pendapatan Perkapita merupakan pendapatan dari rata-rata penduduk dalam sebuah negara pada suatu periode tertentu.
Pad dasarnya pendapatan perkapita ini adalah salah satu tolak ukur kemakmuran dari suatu negara. Belum tentu dikatakan makmur penduduknya walupun negara tersebut mempuyai nilai pendapatan nasional yang tinggi jika dibandingkan dengan negara yang mempunyai pendapatan rendah yang disebabkan jumlah penduduk pun menentukan tingkat kemakmuran dari negara terebut.
Oleh sebab itu , walaupun suatu negaara mempunyai pendapatan nasional yang tinggi tapi jumlah penduduknya sangat banyak maka belum pasti negara tersebut tergolong sebagai kelompok negara makmur.
Selanjuntyapun begitu juga, jika pendapatan nasional suatu negara kecil namun jumlah penduduknya sedikit maka belum pasti, negara tersebut tergolong miskin, malah bisa saja negara itu masuk sebagai negara yang sangat makmur.
Contoh Kasus :
Misalnya saja, GNP Negara Malaysia di tahun 2000 lebih rendah dibandingkan denagn Indonesia, yakni sebesar 130.600 juta dollar Amerika, namun Malaysia 81.311 juta dollar, Amerika. Namun buka berarti negara Indonesia menjadi lebih makmur dari negara Malaysia. Kenapa ? Soalnya dari GNP tersebut, negara Indonesia harus menghidupi 204 juta penduduk, sedangkan malaysia hanya menghidupi 22 juta penduduknya saja.
Walaupun bisa dipakai untuk mengukur kemajuan ekonomi suatu negara, pendpatan perkapita tidak bisa dipakai untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu negara. Supaya dapat melihat tingkat kemakmuran suatu negara bisa dilihat dari hal-hal seperti dibawah ini.
- Pembagian (distribusi) pendapatan nasional, jika pendapatan nasional hanya menumpuk pada sebagian orang sja, dengan begitu negara tersebut bisa dibilang tidak makmur meskipun pendapatan nasionalnya tinggi dan pendapatan perkapitanya tinggi.
- Persentase Penduduk di suatu negara tersebut yang saat ini masih hidup dibawah garis kemiskinan.
- Kemudahan untuk memperoleh bahan-bahan kebutuhan hidup yang paling utama misalnya saha seperti sAndang, pangan dan papan.
- Kemudahan untuk bisa mendapatkan lapangan pekerjaan dengan balas jasa (upah) yang cocok
Dalam rangka mendapatkan kemakmuran suatu negara, usaha peningkatan pendapatan nasional harus disertai dengan pengadilan pertumbuhan penduduk. Jika pertumbuhan penduduk berjalan tanpa adanya kendali, maka peningkatan pendapatan perkapita juga tidak akan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Bahkan dapat terjadi pendapatan perkapitanya menurun. Oleh karena itu, pertumbuhan harus dikendalikan supaya tingkat pertumbuhanya tidak melebihi pendapatan nasionalnya.
Contoh Soal Pendapatan Perkapita
Sebelumnya sudah dibahas mengenai GNP dan GDP secara jelas agar Anda bisa lebih memahami mengenai contoh soal berikut ini.
Untuk bisa menghitung pendapatan perkapita dengan memakai rumus seperti dibawah ini :
Terdapat dua cara untuk bisa menghitung pendapatan perkapita yakni sebagai berikut :
- Berdasarkan harga yang sedang berlaku
Apabila kita menghitung pendapatan perkapita sesuai harga yang telah berlaku maka hasilnya disebut dengan pendapatan perkapita nominal.
- Berdasarkan harga tetap
Apabila dihitung berdasakan dengan harga tetap, Maka hasil dari itu disebut dengan pendapatan perkapita rill
Pendapatan perkapita nominal ialah seuatu pendapatan per kapita yang tidak memperhitungkan tingkat kenaikan harga/inflasi. Tetapi kallau pengertian pendapatan perkapita rill ialah suatu pendapatan perkapita yang telah memperhitungkan tingkat kenaikan harga/infllasi
Dibawah ini beberapa contoh perhitungan pendapatan per kapita rill dan pendapatan per kapita nominal. Misalnya data data BPS (Biro Pusat Statistik) yakni antara lain:
Contoh pada tahun 2000, jumlah penduduk di Indonesia 205 juta makan besarnya pendapatan per kapita rill dan nominal ialah :
Maka, pendpatan perkapita rill di negara Indonesia pada tahun 2000 sebesar Rp 1.819.871 dengan pendapatan sebesar ini adalah pendapatan rata-rata untuk satu tahun yang dipunyai masyarakat Indonesia.
Sehingga dengan begitu, pendapatan perkapita riil dari negara Indonesia selama tahun 2000 sebanyak Rp1.819.871,-. Dengan pendapatan sebesar itu adalah pendapatan rata-rata untuk satu tahun yang dimiliki orang Indonesia.
Dari kasus diatas, bisa terlihat kalau pendapatan perkapita rill Indonesia pada tahun 2000 hanya sebesar Rp 1.819.871. akan tetapi untuk pendapatan perkapita nominal sebesar Rp 5.860.623 (jumlah ini tiga kali lipat dari pendapatan perkapita rill)
Namun pendapatan per kapita nominal yang lebih besar apabila dibandingkan dengan pendapatan per kapita rill yang memperlihatkan sudah terjadi kenaikan harga-harga (inflasi) yang besarnya mencapai tiga kali lipat. Baca juga cara menghitung pendapatan nasional
Fungsi Perhitungan Pendapatan per Kapita
Fungsi dan perhitungan pendapatan perkapita ialah antaralain :
- Menjadi perbandingan kesejahteraan penduduk suatu negara dari tahun ke tahun
- Menjadi perbandingan kesejahteraan suatu negara dengan negara lain. Dengan begitu bisa dilihat tingkat kesejahteraan pada tiap-tiap negara.
- Menjadi perbandingan tingkat stAndar hidup masing-masing negara dari tahun ke tahun
- Menjadi data pengambilan kebijakan bidang ekonomi. Dengan terlihatnya hasil pendapatan perkapita akan menjadi suatu pertimbangan untuk para pengambil kebijakan dalam bidang ekonomi.
Manfaat Pendapatan Perkapita
Dibawah ini beberapa manfaat perhitungan pendapatan per kapita meliputi hal-hal yang ada dibawah ini.
- Untuk bisa mengetahui tingkat kesejahteraan serta kemakmuran masyarakat suatu negara dari tahun ke tahun
- Untuk mengetahui tingkat produktivitas suatu negara
- Sebagai pedoman dalam pengambilan kebijakan dalam bidang ekonomi
Peringkat Pendapatan Perkapita Indonesia
Dari kesebelas negara yang ada di Asia Tenggara, negara Indonesia menduduki peringkat kelima dengan angka pendapatan per kapita tersebut
Dibawah ini merupakan urutan pendapatan per kapita negara Asia Tenggara :
- Singapura – US$93.680
- Brunei Darussalam – US$77.700
- Malaysia – US$30.430
- Thailand – US$18.730
- Indonesia – US$13.120
- Philiphina – US$8.780
- Laos – US$7.910
- Vietnam – US$7.380
- Myanmar – US$6.850
- Timor Leste – US$4.990
- Kamboja – US$4.300
Itulah tadi penjelasan mengenai Pengertian, Manfaat dan Contoh Soal Pendapatan Perkapita semoga dengan penjelasan diatas bisa membantu dan menambah wawasan untuk Anda semuanya. Terimakasih atas kunjunganya dan jangan lupa untuk mengunjungi artikel lainya.