Khanfarkhan.com – Definisi amortisasi yakni bentuk dari siklus akuntansi yang bekerja dengan bertahap mampu mengurangi nilai biaya dan aset (aktiva tak berwujud), melalui pembebanan secara bertahap ke pendapatan dan dengan umur ekonomis yang terbatas.
Dalam hal lain tujuan atas penyusutan dan amortisasi komersial ditujukan guna membagikan nilai pendapatan ke masa manfaat aktiva tetap serta seluruh harta tidak berwujud supaya bisa dibebankan dalam bentuk biaya perhitungan laba neto.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahasa secara jelas mengenai pengertian amortisasi dan beberapa contoh soal dari metode amortisasi tidak berwujud.

Pengertian Amortisasi
Amortisasi bisa diartikan sebagai penurunan nilai penyusutan dari sebuah asset yang memiliki umur ekonomis yang lama.
Dilihat secara umum Amortisasi ini sebuah bentuk pengurangan atau penurunan nilai sebuah aktiva yang tidak berwujud dan pada jangka waktu tertentu disetiap periode akuntansi selalu bertahap. Tahukan Anda apa itu aktiva dan juga pasiva?
Contoh soal amortisasi
1. Sebuah perusahaan memiliki pinjaman sebesar Rp 2.000.000 dan setiap tahun diangsur sebesar Rp 100.000 pertahun, maka dianggap perusahaan telah mengamortisasi pinjaman Rp 100.000 setiap tahun.
2. Sebuah perusahaan industri memiliki Hak Paten atas mesin seharga selama 10 tahun. Jika industri tersebut menghabiskan dana sebesar Rp 200.000.000 untuk pengembangan produk. Maka akan diakui dan dicatat sebesar Rp 20.000.000 pertahun selama 10 tahun sebagai biaya amortisasi.
Simak dan pahami juga mengenai contoh soal dan perhitunga metode garis lurus, saldo menurun dan jumlah angka tahun.
Jurnal Amortisasi
Pengurangan nilai yang muncul terhadap aktiva tak berwujud dapat diterapkan dengan mendebet akun beban amortisasi dan selanjutnya mengkredit akun aktiva tak terwujud.
Keterangan | Debet | Kredit |
Beban Amortisasi Obligasi | Rp 20.000.000 | |
Obligasi | Rp 20.000.000 |
Amortisasi tak terwujud

Di beberapa perusahaan aset tak berwujud menjadi aset berharga bagi perusahaan
Ilustasi :
Peruahaan membeli franchise dan berhak menggunakan merek tertentu selama periode tertentu. Beban pada saat menginginkan aset tak berwujud juga dialokasikan periode-periode akuntansi berikutnya sampai perusahaan bisa memakai merek tersebut.
Pengalokasian beban tahun-ketahun berikutnya ini merupakan beban penyusutan yang disebut amortisasi, perbedaan amortisasi dengan penyusustan aspek fisik yaitu pada amortisasi tidak ada nilai sisa saat penggunaan terakhir.
Dibawah ini terdapat contoh soal perthitungan metode amortisasi yang bisa Anda pahami.
Contoh Soal.
Pada tanggal 5 Juni 2019 PT SANJAYA membeli frenchise milik perusahaan dagang yang bernama PT ALFAJUN dengan nominal Rp 250.000.000 selama 5 tahun.
Pertanyaanya adalah silahkan Anda buat perhitungan amortisasi franchise tersebut:
Memakai Metode Garis Lurus
Amortisasi tahun 2019
25% x Rp 250.000.000 = Rp 62.500.000
Amortisasi tahun 2018
25% x Rp 250.000.000 = Rp 62.500.000
Amortisasi tahun 2017
25% x Rp 250.000.000 = Rp 62.500.000
Amortisasi tahun 2016
25% x Rp 250.000.000 = Rp 62.500.000
Amortisasi tahun 2015
25% x Rp 250.000.000 = Rp 62.500.000
Memakai Metode Saldo Menurun
Amortisasi tahun 2019
50% x Rp 250.000.000 = Rp 125.000.000
Amortisasi tahun 2018
50% x (Rp 250.000.000) = Rp 125.000.000
50% x Rp 125.000.000 = Rp 62.500.000
Amortisasi tahun 2017
50% (Rp 125.000.000) = Rp 62.500.000
50% x Rp 62.500.000 = Rp 31.250.000
Amortisasi tahun 2016
50% x (Rp 62.500.000) = Rp 31.250.000
50% x Rp 31.250.000 = Rp 15.625.000
Amortisasi tahun 2015
50% x (Rp 31.250.000) = Rp 15.625.000
50% x Rp 15.625.000 = Rp 7.812.500
Perbedaan Depresiasi dengan Deplesi
Depresiasi merupakan suatu alokasi biaya penyusutan terhadap aset tetap selama masa manfaatnya (umur ekonomis) aset tersebut. Dan pada pembahasan sebelumnya kami sudah menjelaskan mengenai definisi dan beberapa contoh soal Metode depresiasi.
Deplesi merupakan suatu penyusutan pada bidang sumber daya pertambangan.
Perusahaan menghapus asset tak terwujud melalui amortisasi misalnya goodwill. Sering dilakukan amortisasi terhadap setiap nilai yang dibayar di atas nilai pembelian preferen atau obligasi terhadap setiap nilai yang dibayar di atas nilai pembelian preferen atau obligasi.
Namun dana amortisasi merupakan pengumpulan dana secara berkala untuk membayar beban amortisasi tersebut.
Demikianlah tadi penjelasan mengenai Pengertian dan Contoh Soal Amortisasi Aktiva Tak Berwujud semoga dengan penjelasan saya diatas dapat membantu Anda, terimakasih.
Apabila ada perhitungan yang salah dan kurang jelas (sulit dipahami) silahkan bertanya di kolom komentar yang sudah kami sediakan dibawah artikel.
Kalau Piutang pemegang saham yang tidak bisa ditagih apakah perlakuannya sama dengan menggunakan Amortisasi yg dilakukan tiap tahunnya.
Kemudian untuk Piutang pemegang saham yang wajar menurut ketentuannya dapat di Amortisasi selama berapa tahun
Menurut saya perlakuanya sama saja untuk piutang saham tidak tertagih.
Silahkan untuk teman2 yang lain jika ada jawaban yang lebih tepat silahkan berikan komentarnya.