Pengangguran – Sering dipelajari di sekolah. Jenis-jenis pengangguran dipelajari dalam mata pelajaran ekonomi.
Yang menyebabkan seseorang biasanya terkait dari beberapa aspek seperti krminalitas, tinggi rendahnya pertumbuhan ekonomi serta pembangunan dalam aspek ekonomi.
Supaya Anda bisa memahami masalah mengenai pengangguran, maka dalam pembahasan kali ini saya akan membahas mengenai pengertian, dampak, jenis-jenis dan contoh dari pengangguran.
Pengertian Pengangguran
Deifinisi dari pengangguran sendiri merupakan sebuah keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja (umur 15-64 tahun) ingin memperoleh pekerjaan namun belum mendapatkanya.
Seseorang yang tidak mempunyai pekerjaan, namun tidak secara aktif mencari pekerjaan tidak tergolong sebagai pengangguran. Contohnya seperti: Ibu rumah tangga, siswa SD, SMP, SMA/SMK serta mahasiswa perguruan tinggi.
Jenis-jenis pengangguran beserta cara mengatasinya sadar tidak sadar sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun nampaknya semua pengangguran memiliki kesamaan yaitu tidak mempunyai penghasilan, ternyata berdasarkan bidang keilmuan pengangguran diklasifikasikan menjadi beberapa jenis.
Berikut adalah jenis-jenis pengangguran dan contohnya yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari
Jenis-Jenis Pengangguran dan Contohnya

A. Jenis Pengangguran Berdasarkan Jam Kerja
1. Pengangguran Terbuka
Jenis pengangguran beserta contohnya ini paling banyak ditemui, terlebih jika musim lulus sekolah dan wisuda. Kebanyakan orang yang baru lulus tidak langsung mendapatkan pekerjaan.
Biasanya mereka benar-benar menjadi pengangguran karena tidak melakukan pekerjaan apapun yang menghasilkan uang. Dak Dengan demikian pengangguran terbuka adalah orang yang sama sekali tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan.
Contoh Pengangguran Terbuka |
Si Doni lulusan S1 Akuntansi, belum memperoleh pekerjaan lataran lapangan kerja yang belum tersedia beradasarkan dengan kualifikasinya saat ini. Pengangguran ini salah satu contoh masalah sosial yang ada di masyarakat.
2. Setengah Menganggur
Orang yang setengah menganggur yaitu mereka yang memiliki pekerjaan namun waktu bekerjanya kurang dari 35 jam dalam seminggu.
Biasanya pengangguran jenis ini diakibatkan kurang ketersediaan pekerjaan atau ia memiliki kegiatan lain yang lebih penting daripada bekerja seperti sekolah atau kuliah.
Freelancer bisa dikategorikan sebagai pengangguran setengah menganggur jika waktu kerjanya dalam seminggu kurang dari 35 jam.
Contoh Setengah Menganggur |
Pekerja part time (Paruh waktu) seperti penjaga konter hp, penjaga toko, kurir, dan pengasuh anak

3. Pengangguran Terselubung
Dalam istilah ekonomi, tipe ini disebut sebagai disguised unemployment. Pengangguran ini dikategorikan sebagai orang yang tidak bekerja secara optimal dan maksimal karena suatu alasan yang masuk akal.
Misalnya seseorang tidak bisa bekerja dengan maksimal karena kesehatannya sedang terganggu. Pengangguran ini tidak termasuk pegawai yang meminta cuti kerja karena ada alasan tertentu.
Contoh Pengangguran Terselubung |
Seseorang yang memiliki gelar sarjana ekonomi bekerja sebagai pengusaha jamur, hakikatnya seseorang yang memiliki gelar sarjana ekonomi bekerja sebagai dosen atau guru.
Sesorang yang lulusan STAN bekerja sebagai guru seharunya seorang yang lulusan STAN bekerja di kantor pajak atau Direktorat Jenderal Pajak.
4. Pengangguran Keahlian
Pengangguran keahlian adalah pengangguran yang disebabkan karena bidang ilmu yang dimiliki tidak sesuai dengan lapangan kerja yang ada.
Misalnya seseorang yang menyelesaikan kuliah teknik nuklir di luar negeri, namun saat kembali ke Indonesia ternyata ilmu yang ia dapat saat kuliah tidak ada yang membutuhkan.
Atau pengangguran ini bisa disebabkan karena orang tersebut terlalu memilih pekerjaan. Misalnya ia hanya mau bekerja jika pekerjaannya sesuai dengan bidang ilmunya.
B. Jenis Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya
1. Pengangguran Teknologi
Pengangguran jenis ini bisa dikatakan sebagai ”korban” canggihnya teknologi. Seseorang berstatus pengangguran karena tenaganya digantikan oleh mesin atau teknologi canggih yang akan diterapkan.
Contohnya saat ini banyak tenaga kerja pelinting rokok yang di PHK karena sudah ada mesin pelinting rokok yang cara kerjanya lebih cepat dan efisien baik dari segi biaya maupun waktu.
Contoh Pengagguran Teknologi |
Pembajakan sawah dengan memakai alat traktor akan mengurangi tenaga kerja manusia yang masih memanfaatkan tenaga manusia ketika membajak sawah.

2. Pengangguran Siklus
Jenis pengangguran ini bisa dikatakan sebagai jenis pengangguran yang disebabkan karena siklus konjungtur dalam suatu negara yang sedang mengalami resisi atau depresi.
Sehingga menimbulkan adanya penghentian tenaga kerja sehingga berakibat menurunya permintaan barang dan jasa.
Jika permintaan barang dan jasa terjadi penurunan maka pengusaha akan mengurangi jumlah produksi selanjutnya maka akan ada banyak sekali tenaga kerja yang di PHK. Baca juga: Contoh Teori siklus dan Teori Liear
Contoh Pengangguran Siklus |
Kurangya Permintaan barang elektronik berupa radio atau tivi menimbulkan berkurangnya jumlah karyawan yang bekerja di pabrik tersebut.
3. Pengangguran Musiman
Jenis pengangguran ini biasanya dikatakan sebagai pengangguran yang terjadi disebabkan karena adanya perubahan musim disuatu negara.
Contoh Pengangguran Musiman |
- Ada banyak sekali petani yang menganggur di saat musim kemarau sebab tidak ada air untuk mengola sawah dan akan mengola sawah lagi pada saat musim hujan tiba.
- Ketika musim hujan tiba ada banyak kuli bangunan yang menganggur, disebabkan ada banyak proyek tertentu ketika musim hujan tiba dan akan di kerjakan kembali pada saat musim kemarau.
4. Pengangguran Struktural

Pada jenis penganguran ini bisa dikatana sebagai pengangguran yang terjadi akibat perubahan struktur perekonomian disuatu negara. Biasanya pengangguran struktural terjadi ketika revolusi industri dan prediksi akan terjadi lagi pada beberapa tahun yang akan datang.
Contoh Pengangguran Struktural |
Struktur perekonomian yang berubah awalnya struktur pertanian kemudian menjadi struktur perindustrian, yang terjadi karena perubahan struktur perekonomian tersebut, dengan begitu tenaga kerja dituntut untuk mempunyai keahlian dalam bidang perindutrian supaya mampu untuk terus bekerja.
Umumnya keahlian tersebut misalnya keahlian dalam mesin pabrik seperti petani yang telah kehilangan pekerjaanya lantaran sawanya sudah menjadi pabrik besar yang kemudian menjadi pengangguran struktural.
5. Pengangguran Friksional
Jika dilihat dari penyebabnya, pengangguran bisa digolongkan menjadi pengangguran friksional. Yaitu seseorang menjadi pengangguran karena sulitnya menemukan antara pihak pemberi pekerjaan dan pihak yang membutuhkan pekerjaan.
Pengangguran jenis ini banyak ditemukan di desa-desa yang cukup terpencil atau kualifikasi potensi yang dimiliki seseorang tidak dibutuhkan dalam lingkungan kerja yang berada di daerah tempat tinggalnya.
Biasanya pemberi kerja yang bisa berbentuk perusahaan memiliki stAndar kualifikasi tertentu ketika merekrut seseorang yang akan dijadikan pegawainya. Ketika orang tersebut under qualified seperti batas minimal pendidikan, usia, dan soft skill yang tidak memadai maka pemberi kerja tidak bisa mempekerjakan orang tersebut.
Contoh Pengangguran Friksional (Sementara) |
Seorang yang memiliki perkerjaan di pabrik plastik ingin pindah ke pabrik tekstil dengan harapan supaya bisa memperoleh hasil yang lebih baik lagi dari pekerjaan yang sebelumnya.
Cara Mengatasi Pengangguran
Pada dasarnya ada beberapa cara untuk mengatasi jenis-jenis pengangguran jenis pengangguran yang bisa diatasi ialah jenis pengangguran siklis, Pengagguran friksional dan pengangguran stuktural melalui tindakan yang berbeda.
1. Cara Mengatasi Pengangguran Siklis – ialah dengan melalui cara memberikan kebijakan fiskal dan moneter yang bersifat ekspansi yakni dengan meningkatkan pengeluaran pemerintah, meningkatkan penawaran uang serta mengurangi pajak.
Tentunya dari semua kebijakan tersebut memiliki tujuan untuk mentimulasi permintaan maka perekonomian bisa berjalan kembali sebab produsen akan menambah produksi secara sendirinya akan menambah input, termasuk input tenaga kerja.
2. Cara mengatasi pengangguran friksional – yakni dengan cara memberikan suatu iformasi secara jelas kepad para calon pekerja mengenai pekerjaan yang tersedia, yang meliputi lokasi, jenis perkerjaan yang diperlukan dan lain sebagainya.
3. Cara mengatasi pengangguran struktural – yakni dengan cara terus memberikan jalan pengajaran yang selalu mengikuti perkembangan jaman terhadap para pelajar serta mahasiswa. Untuk para akan diberikan beberapa pelatihan-pelatihan supaya bisa terus mengikuti perkembangan teknologi.
Jika hal tersebut justru tidak memungkinkan. Misalnya saja pekerja tersebut telah terlalu lama, maka bisa diberikan pensiun atau tunjangan pada hari tua yang memadai.
Dan jika hal tersebut selalu dipertahankan, maka biaya yang dikeluarkan akan semakin lebih besar dari pada peningkatakn produktivitas yang didapat.
Pengertian Dan Jenis-Jenis Pengangguran Beserta Contohnya Di Masyarakat
Secara garis besar pengangguran adalah orang yang tidak bekerja dan tidak memiliki penghasilan. Pernyataan tersebut tidak bisa disalahkan karena memang begitulah adanya. Namun jika dilihat dari segi ilmu ekonomi, pengangguran dibagi menjadi beberapa macam berdasarkan klasifikasinya. Berikt adalah jenis-jenis pengangguran beserta contohnya.
Pengertian dan jenis-jenis pengangguran beserta contohnya yang telah disebutkan diatas diharapkan mampu membuka wawasan dan pengetahuan bagi pembaca. Selain itu, beberapa jenis pengangguran tersebut diharapkan mampu dijadikan sebagai jembatan agar lebih banyak dibuka lowongan kerja.