Ayat jurnal penyesuaian merupakan ayat yang umunya dibuat ketika akhir periode akuntansi, jurnal ini dibutuhkan untuk menyesuaiakan saldo perkiraan tertentu sehingga dapat mencerminkan saldo yang sesungguhnya pada saat akhir peridoe akuntansi.
Bagaimana membuat suatu pencatatan kedalam jurnal penyesuaian ? namun sebelum itu kamu perlu tahu bahwa ada beberapa akun saja yang harus disesuaiakan. Kamu bisa baca penjelasannya disini.
Untuk bisa membuat jurnal penyesuaian, kamu bisa melihat contoh soal yang ada dibawah ini.
Contoh Soal Jurnal Penyesuaian
Berikut ini terdapat sebagian Neraca Saldo PT RINNAI JAYA yang berakhir 31 Desember 2016 :
Keterangan | Debet | Kredit |
---|---|---|
Kas | Rp 18.000.000,00 | |
Perelngkapan Toko | Rp 3.400.000,00 | |
Perlengkapan Kantor | Rp 4.200.000,00 | |
Gedung | Rp 25.000.000,00 | |
Akumulasi Penyusutan Gedung | Rp 5.000.000,00 | |
Kendaraan | Rp 12.000.000,00 | |
Akumulasi Penyusutan Gedung | Rp 3.000.000,00 | |
Peralatan | Rp 9.500.000,00 | |
Akumulasi Penyusutan Peralatan | Rp 2.500.000,00 | |
Utang Hipotek 12 % | Rp 5.000.000,00 | |
Pajak Penghasilan | Rp 2.400.000,00 |
Data Peyesuaian yang dibutuhkan pada akhir tahun berjalan sbb:
- Perlengkapan Toko yang sudah digunakan selama periode berjalan sebesar Rp 1.400.000,00
- Sesudah dihitung secara fisik ternyata perlengkapan kantor yang masih ada sebesar Rp 3.200.000,00
- Gedung disusutkan sama dengan tahun sebelumnya yakni 5 % dari harga pokok
- Penyusutan kendaraan ditetapkan 40 % yang dihitung dari nilai buku
- Peralatan disusutkan dengan memakai metode garis lurus dengan umur ekonomis 5 tahun dari nilai sisa Rp 1.500.000,00
- Gaji pegawai bulan Desember ini akan dibayar tanggal 3 Januari 2016, jumlah pegawai 10 orang dengan gaji bulanan Rp 500.000,00 per orang
- Pajak penghasilan untuk tahun berjalan ditaksir sebesar Rp 3.000.000,00
Diminta : Ayat Jurnal Penyesuaian yang di perlukan
PT RINNAI JAYA
JURNAL PENYESUAIAN

Contoh diatas adalah pencatatan jurnal penyesuaian untuk perusahaan dagang, agar kamu bisa lebih paham lagi pelajari juga contoh soal jurnal penyesuaian untuk perusahaan jasa.
Jika kamu merasa masih bingung untuk mengerjakannya, dibawah ini kamu bisa melihat contoh tansaksi lainnya beserta dengan cara analisisnya sehingga akan lebih mudah untuk dimengerti.
Cara Mengerjakan Jurnal Penyesuaian
Bisa dikatakan jurnal penyesuaian ini sebagai jurnal yang bisa lebih meyakinkan terhadap kebenaran suatu data. Oleh sebab itu, dilihat dari tujuannya, jurnal penyesuaian (adjustment journal) mempunyai dua tujuan sebagai berikut :
Menunjukan realitas pada setiap perkiraan, khusunya perkiraan atas harta dan utang yang terdapat pada akhir periode dengan memperlihatkan jumlah sebenarnya.
Memperlihatkan nominal pada setiapperkiraan – perkiraan pendapatan dan beban di akhir periode yang memperlihatkan besarnya pendapatan serta beban yang harus diakui.
Terdapat beberapa kondisi yang memerlukan adanya jurnal penyesuaian (adjustment journal) dibawah ini terdapat contoh jurnal penyesuaian akhir tahun antara lain :
1. Transaksi yang sudah ada (terjadi) akan tetapi belum dicatat
a. Beban terutama (beban yang harus dibayar)
Misalnya : apabila pada akhir suatu periode, diketahui kalau terdapat beban yang harus dibayar maka transaksi tersebut wajib dicatat dalam jurnal penyesuaian (adjustment jurnal).
Contoh soal : gaji karyawan di bulan Desember 2006, baru akan dibayarkan tanggal 3 januari 2007 sebesar Rp 3.500.000,00. Sehingga jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2006 seperti dibawah ini :
Tanggal | Keterangan | Debet | Kredit |
31 Des 2006 | Beban Gaji | Rp 3.500.000 | |
Utang Gaji | Rp 3.500.000 |
b. Pendapatan yang masih harus diterima
Pada akhir periode yang masih memungkinkan terdapat sejumlah pendapatan jasa yang belum diterima pembayarannya.
Contoh soal : diakhir periode pendapatan yang wajib diterima pembayarannya sebesar Rp 4.000.000,00 sehingga jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember sebagai berikut.
Tanggal | Keterangan | Debet | Kredit |
31 Des 2006 | Piutang Jasa | Rp 4.000.000 | |
Pendapatan Jasa | | Rp 4.000.000 |
Untuk contoh kasus lainya adalah sebuah perusahaan menerima bunga bank sebanyak dua kali dalam satu tahun, yakni pada 1 April dan 1 Oktober sebanyak Rp 120.000,00.
Jadi sampai tanggal 31 Desember perusahaan itu masih harus menerima pendapatan bunga untuk 3 bulan (Oktober, November, dan Desember) yang harus diterima dengan begitu perlu dibuat penyesuaian.
Penyusutan tahunan 3/6 x Rp 120.000,00 = Rp 60.000,00
Tanggal | Keterangan | Debet | Kredit |
31 Des 2006 | Piutang Bunga | Rp 60.000 | |
Pendapatan Bunga | | Rp 60.000 |
c. Penyusutan aktifa tetap
Aktifa tetap atau fixed assets mempunyai definisi sebagai aktiva masa pemanfaatanya lebih dari satu periode akuntansi. Dan penyesuaian pada aktiva tetap dilakukan untuk melihat berapa besar nilai dari aktiva yang telah diterima pada periode berjalan.
Contohnya : telah dibeli kendaraan dengan harga Rp100.000.000,00 yang mempunyai umur secara ekonomis dalam kurun 10 tahun dan tidak terdapat nilai residu di akhir umur ekonomisnya, nilai penyusutan kendaraan itu pertahun bisa dihitung seperti berikut,
Penyusutan Tahunan = 1/10 x Rp 100.000.000,00 = Rp 10.000.000,00
Tanggal | Keterangan | Debet | Kredit |
31 Des 2006 | Beban Peny. Kendaraan | Rp 10.000.000 | |
Akum. Peny Kendaraan | | Rp 10.000.000 |
Apabila ada nilai residu (nilai sisa) di akhir periode dari umur ekonomisnya senilai Rp 10.000.000,00 dimana besar penyusutan tahunannya seperti diabawah ini.
Penyusutan tahunan = 1/10 x (Rp100.000.000,00 – Rp10.000.000) = Rp9.000.000,00
2. Transaksi sudah dicatat akan tetapi belum dikoreksi sebab tidak sesuai dengan keadaan yang suungguhnya.
a. Beban yang masih harus dibayar
Akun yang digunakan untuk mencatat beban yang dibayar dimuka yakni akun campuran, akun yang didalamnya ada sebagian akun nominal. Terdapat dua acara yang dibutuhkan pada akun campuran yakni sebagai berikut :
- Pembayaran dicatat sebagai harta
Walaupun terdapat istilah beban akan tetapi pembayaran yang dianggap sebagai harta wajib dicatat dalam akun “beban bayar di muka” sebab akun itu adalah aktiva lancar.
Akan tetapi, diakhir periode wajib dilakukan pemisahan nilai beban pada periode berjalan (beban yang benar-benar terjaadi) serta beban periode yang akan datang dari akun tersebut.
Contoh soal : pada tanggal 1 April 2006 dibayar beban asuransi untuk periode 1 tahun senilai Rp 3.600.000,00. Ketika terjadinya transaksi tersebut lalu akan dibuat jurnal seperti dibawah ini.
Tanggal | Keterangan | Debet | Kredit |
1 April 2006 | Asuransi dibayar dimuka | Rp 3.600.000 | |
Kas | | Rp 3.600.000 |
Ketika akhir dari periode akuntansi penyesuaian dilakukan dengan cara menghitung beban periode berjalan serta beban periode yang akan datang. Hal tersebut dilakukan dengan cara menghitung jumlah yang termasuk dalam periode berjalan dan jumlah bulan yang masuk kedalam periode akan datang seperti dibawah ini.
Aprl Mei Jun Jul Agus Sept Okt Nov Des | Jan Feb Mart |
Yang termasuk periode berjalan (9 bulan) | Periode mendatang (3 bulan) |
Dipindahkan ke akun “beban asuransi” | Tetap tinggal dlm akun “Asuransi dibayar dimuka” |
Lewat bantuan garis waktu maka bisa dilihat kalau dalam akun “asuransi dibayar dimuka” 9 bulan yang sudah menjadi beban periode berjalan 3 bulan menjadi periode masa depan.
Beban yang terdapat pada periode berjalan harus dikeluarkan serta dipindahkan kedalam akun “beban asuransi” namun yang menjadi beban pada periode akan datang tetap dalam akun “asuransi dibayar dimuka”,
Contoh :
Beban periode berjalan = 9/12 x Rp 3.600.000,00 = Rp 2.700.000,00
Beban periode mendatang = 3/12 × Rp3.600.000 = Rp 900.000,00
Sehingga dari analisis tersebut jurnal penyesuaian bisa dibuat seperti dibawah ini.
Tanggal | Keterangan | Debet | Kredit |
31 Des 2006 | Beban Asuransi | Rp 2.700.000 | |
Asuransi dibayar dimuka | | Rp 2.700.000 |
- Pembayaran dicatat sebagai beban
Akun “ beban asuransi” dipakai apabila pembayaran dicatat sebagai beban. Dari contoh kasus tersebut dalam penulisan jurnal penyesuaian seperti dibawah ini.
Aprl Mei Jun Jul Agus Sept Okt Nov Des | Jan Feb Mart |
Yang termasuk periode berjalan (9 bulan) | Periode mendatang (3 bulan) |
Dipindahkan ke akun “beban asuransi” | Tetap tinggal dlm akun “Asuransi dibayar dimuka” |
Lewat bantuan garis waktu, jurnal penyesuaian dicatat seperti dibawah ini.
Tanggal | Keterangan | Debet | Kredit |
31 Des 2006 | Asuransi dibayar dimuka | Rp 900.000 | |
Beban asuransi | | Rp 900.000 |
Akun beban asuransi mengeluarkan nila yang menjadi beban periode akan datang 3 bulan sebab pembayaran akan dicatat menjadi beban. Beban pada periode masa depan yakni 3/12 x Rp 3.600.000,00 = Rp 900.000,00
b. Pemakaian perlengkapan
Contoh soal : selama suatu periode akuntansi terjadi beberapa pembelian perlengkapan kantor sehingga tercatat dalam neraca saldo “akun perlengkapan kantor” senilai Rp 17.000.000,00 lalu lewat pemeriksaan fisik di akhir periode diperoleh persediaan perlengkapan sebesar Rp 3.200.000,00.
Sesuai data diatas maka besar dari nilai perlengkapan menjadi beban bisa dicatat seperti :
Pemakaian = Rp17.000.000,00 – Rp3.200.000,00 = Rp13.800.000,00. Jadi jurnal penyesuaian seperti dibawah ini.
Tanggal | Keterangan | Debet | Kredit |
31 Des 2006 | Beban Perlengkapan Kantor | Rp 13.800.000 | |
Perlengkapan Kantor | | Rp 13.800.000 |
c. Pendapatan di terima dimuka
Akun “ pendatan diterima di muka” jika ketika terjadi penerimaan pendapatan dicatat sebagai utang, sebab walaupun memakai istilah pendapatan akan tetapi sifatnya berupa utang.
- Permintaan pendapatan dicatat utang
Akun “pendapatan diterima muka” sehingga ketika penerimaan pendapatan dicatat sebagai utang walaupun memakai istilah pendapatan akan tetapi sifatnya adalah tetap utang.
Contoh soal : Pada tanggal 1 September 2006 diperoleh pendapatan sewa untuk periode 1 tahun sebesar Rp 3.600.000,00 jadi dicatat dalam jurnal sebagai berikut ini:
Tanggal | Keterangan | Debet | Kredit |
1 Sep 2006 | Kas | Rp 36.000.000 | |
Sewa diterima dimuka | | Rp 36.000.000 |
Lewat bantuan garis waktu jadi diperoleh seperti dibawah ini
Pendapatan periode saat ini = 4/12 x Rp36.000.000,00 = Rp12.000.000,00
Sept Okt Nov Des | Jan Feb Mart Aprl Mei Jun Jul Agust |
Yang termasuk periode berjalan (4 bulan) | Periode mendatang (8 bulan) |
Dipindahkan ke akun “pendapatan sewa” | Tetap tinggal dlm akun “Sewa dibayar dimuka” |
Pendapatan yang merupakan hak perusahaan adalah pendapatan selama periode 4 bulan serta 8 bulan ialah pendapatan periode mendatang perusahaan tersebut.
Jurnal penyesuaian dari contoh soal ini ialah:
Tanggal | Keterangan | Debet | Kredit |
31 Des 2006 | Sewa diterima dimuka | Rp 12.000.000 | |
Pendapatan Sewa | | Rp 12.000.000 |
- Penerimaan pendapatann dicatat pendapatan
Akun “pendapatan sewa” dipakai untuk mencatat apabila penerimaan pendapatan dicatat menjadi pendapatan sewa contohnya :
Tanggal | Keterangan | Debet | Kredit |
1 Sep 2006 | Kas | Rp 36.000.000 | |
Pendapatan Sewa | | Rp 36.000.000 |
Lewat bantuan garis waktu, pendapatan yang menjadi sebuah hak perusahaan periode berjalan dan periode masa depan bisa diketahui.
Sept Okt Nov Des | Jan Feb Mart Apr Mei Jun Jul Agust |
Yang termasuk periode berjalan (4 bulan) | Periode mendatang (8 bulan) |
Dipindahkan ke akun “pendapatan sewa” | Tetap tinggal dlm akun “Sewa dibayar dimuka” |
Contoh jurnal penyesuaianya yakni :
Tanggal | Keterangan | Debet | Kredit |
31 Des 2006 | Pendapatan Sewa | Rp 24.000.000 | |
Sewa Diterima dimuka | | Rp 24.000.000 |
Seperti yang sudah dijelaskan, selain berguna untuk menunjukan data keuangan yang sesungguhnya, jurnal penyesuaian ini juga berguna untuk memperbaiki semua kesalahan pencatatan dalam akuntansi.
Ada beberapa cara yang harus dilakukan untuk memperbaiki kesalahan pencatatan yakni sebagai berikut ini :
- Melakukan pencatatan kebenaran dari jurnal yang ada kesalahanya
- Melakukan pencatatan kembali jurnla yang tidak salah
Setelah mengerti dan memahami mengenai contoh soalnya Anda perlu mengetahui juga fungsi dan tujuan dibuat jurnal penyesuaian pada akhir periode akuntansi.
Sekian penjelasan mengenai contoh transaksi jurnal penyesuaian semoga dengan contoh transaksi diatas akan mempermudah Anda dalam mengejakan soal lainya. Terimakasih
Penyusutan nomer 4.
Seharusnya :
40% × 15.000.000 = 6.000.000
oia, terimakasih atas komentarnya akan segera kami perbaiki
Kalo soalnya seperi ini gimana ya nyari ajp nya ??Tugas 2Berikut ini Neraca saldo dari Perusahaan “Jaya Baru”pada tanggal 31 Oktober 2009 :JAYA BARUNERACA SALDO31 Oktober 2009Nama RekeningDebetKreditKas 6.893.250-Piutang Dagang790.500-Uang muka asuransi 280.000-Perlalatan kantor430.000-Akum. Peny. Peralatan kantor4.635.000-Utang dagang2.000.000-Pendapatan diterima dimuka6.250.000-Utang jangka panjang 4.000.000-Modal -400.000Prive-3.000.000Pendapatan jasa-20.000.000Biaya Gaji -3.297.000Biaya Supplies660.000-Biaya lain – lain 180.000-Total86.200.00086.200.000Informasi untuk penyesuaian bulan Oktober 2009 adalah :1.Uang muka asuransi yang telah menjadi biaya tahun ini sejumlah Rp 1.0002.Supplies yang belum digunakan sampai dengan akhir bulan sejumlah rp 400.0003.BIaya depresiasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, nilai residu peralatan Rp3.000.000 dan mempunyai umur ekonomis 3 tahun4.Biaya gaji bulan Oktober sejumlah Rp 300.000 belum dibayar 5.Pendapatan jasa yang belum diakui sejumlah Rp 1.0006.Pendapatan jasa diterima dimuka yang belum dilunasi sejumlah Rp 5.000Diminta :Buatlah jurnal penyesuaiannya
ini nanya atau mau minta dikerjain tugas nya hehehe
Kenapa yang nerca saldo nya gak balance
aslinya balance cuma itu datanya tidak saya tampilkan seluruhnya. Amann
Yang pt rinnai jaya
Kak misalkan di NSnya tidak ada perlengkapan bagian penjualan tapi adanya beban perlengkapan kantor bagian penjualan (D) Rp2.900.000.
Terus AJPnya Sisa perlengkapan bagian penjualan ditaksir seharga Rp1. 000.000.
Itu akun jurnalnya bagaimana?
Trus nominalnya ditambah apa dikurangi?
yang di catet sisa perlengkapanya.
Jadi jurnalnya Beban Perlengkapan Kantor (D) Rp 1.000.000. Perlengkapan Kantor (K).Rp 000.000
Kalau misalnya, Pajak untuk tahun 2004 ditaksir Rp 2.000.000 belum dibayar.
Akun yang dibuka “Utang Pajak”
Terus beban pajaknya Rp 3.000.000
Jadi gimana Jurnal penyesuaiannya?
Jurnal penyesuaianya jadi
Beban Pajak Rp 3jt (D)
Pajak Ymh dibayar Rp 3jt (K)
Masi bingung di bagian hutang hipotek 12%
Bingung dimanaya gan, perhitunganya atau jurnalnya ?
Bagian perhitungan
Kalau di neraca saldo 31 desember 2013 tercatat pph sebesar 10.125.000 . Lalu di jurnal penyesuaian per 31 des 2013 pajak penghasilan di taksir sebesar 9.000.000.
Saya bingung kak, salah satu guru mengatakan pph bertambah sebesar 9.000.000 dan hutang pph bertambah 9.000.000 karena pph bersifat final tiap bulan. Namun kalau saya carj referensi di google dan di contoh soal yg ada di atas. Beban di adjustment journalnya sebesar taksiran di kurang yg ada di neraca. Jadi sebenarnya gimana kak?
berdasarkan data penyesuaianya yg tertera adalah untuk tahun yang berjalan. karena ini masih di taksirkan dan belum dibayarkan maka perusahaan mencatatnya sebagai pph ymh dibayar. jadi jurnalnya yg dicatat selisih dari 10.125.000 dikurang 9.000.000. Yang saya pahami seperti itu,.. semoga membantu
Sedangkan taksirannya lebih kecil dari pada yg ada di neraca saldo knpa jurnal nya masih sama dan dngan cara yg sama ketika taksirannya lebih besar?
Dalam other operating expense terdapt sumbangan sebesar Rp.500.000 (koreksi fiskal positif)
Kalo penjualan kreadit akhir bulan desember 2016 sebesai 6.000.000 belum tercatat, jadiuntuk pembuatan jurnal penyesuaiannya gimana ya ka?
Piutang dagang (D) Rp 6.000.000
Pendapatan (K) Rp 6.000.000
Kalau wesel tagih 300.000 yg belum di bayar itu jurnal penyesuaiannya gimana?
Di NS wesel tagihnya 1.200.000
Menurut saya pencatatan jurnalnya adalah :
Piutang Usaha (D) 300.000
Wesel Tagis (K) 300.000